Mungkin tidak terucap dengan kata-kata saat yang lalui teringat kembali.
Dikala sang bayu menyentuh lembut ke pipiku,dikala itu ku merasai keperitan sebelum2 ini dengan ujianyang telah Engkau berikan padaku.Mungkin tidak terlihat oleh mata disaat cerita itu mulaiBerjalan seiring waktu yang senantiasa selalu setia bersamakuYang hanya setia padaku, Yang hanya diam membisuTanpa menyapa akan banyanganku pada ceritaYang tidak dapatku gambarkan dengan kata-kata dibibir& dengan kerdipan mata yang mampu membuktikan kebenaran yang berlaku..Saatku menatap indahnya bebola matamuSaat itulah ku temukan kedamaian jiwa yang selami ini ku terokaiTerlihat jelas dari sinarannya dan memancar terus kedalam tusukan hati iniLengkungan kedua alis matamu bagaikan gambaran alunan nadaNada yang bersuara seolah tidak kenal akan sebuah kedukaanSedangkan bulu mata mu itu seakan membawaku bahagia ke syurgaNyaSaat jari jemariku ku lenggokkan bersama pena, berjuta rasa ku rasa menghapus semua kegundahan yang selama ini menggelut langkah bersama citaJauh mata ini memandang tetapi tak sejauh hati ini
Waktu lagu cinta itu berakhir tersirat
Senyum manismu mewarnai indahnya hari dimana Mahligai impianmu terbina dengan Redhai-Nya
Mata hanya mampu melihat
Tetapi Seketul hati itu Mampu melihat dan merasa dengan penuh keindahannya Mungkin dengan mulut dapat berkata-kata
Malahan hati pula mampu memahami segalanya
Walhal disangat sedang berkata dengan lakaran indahnya Hati mampu mengungkap segalanya
Pada awan biru ku melakar kata-kata Seindah banyangan di Syurga Firdausi
Setiap nada suara dapat terdengar melalui telinga
Tapi hanya hati yang mampu mendengar segalanya nada suara liku kehidupan Pernah dikala hati mengeluarkan titisan air
Disaat berduka mahupun gembira Ia lebih dari itu...
Disaat mulut terkunci membisu seribu bahasa Terluka tiada kata yang terungkap
Hanya hatilah yang mampu berbicara dengan sejujurnya
Meskipun ianya terluka seribu gurisan
Tetapi lakaran indah masih mampu melebihi gurisan tersebut
Dengan senyuman ketenanganmu dikala ku lihat
Dan hati ini ingin mengatakan:
"Hatiku tetap milikmu, ku ingin jadi yang halal disisimu"..
~Ameenn Ya Rabbi~
Friday, 29 October 2010
~Lakaran Cerita Hati~
Posted by ~Alan~ at 21:53
Labels: Cetusan Hati, Kasih Sayang, Puisi